Everything about kisah nabi muhammad membelah bulan

Wiki Article

Tahun 629 M, tahun ke-eight H setelah hijrah ke Madinah, Muhammad berangkat kembali ke Makkah dengan membawa pasukan Muslim sebanyak ten.000 orang, saat itu ia bermaksud untuk menaklukkan kota Mekkah dan menyatukan para penduduk kota Mekkah dan madinah. Penguasa Mekkah yang tidak memiliki pertahanan yang memadai kemudian setuju untuk menyerahkan kota Makkah tanpa perlawanan, dengan syarat kota Mekkah akan diserahkan tahun berikutnya.

Maka dijawablah kalau kisah nabi muhammad dan aisyah nama cucunya adalah Muhammad. Orang-orang kembali bertanya mengapa dinamakan Muhammad. Sebuah nama yang terdengar asing di telinga masyarakat Arab pada saat itu. Karena tidak seorang pun dari nenek moyang dan bangsa Arab yang sebelumnya menggunakan nama itu.

Di sana, Nabi diterima dengan baik dan mulai membangun masyarakat Islam yang kuat. Pada tahun kedua Hijriah, perintah zakat dan kurban mulai disampaikan kepada umat Islam sebagai bagian dari ajaran untuk berbagi dan membantu sesama.

Nabi Muhammad bisa menghidupkan kerikil yang menjadi salah satu mukjizatnya. Peristiwa ini terjadi pada sebuah halaqah yang menunjukkan adanya batuan kecil sedang bertasbih pada tangan Rasulullah. Kejadian ini juga ada di dalam suatu hadits riwayat Thabrani.

Abdul Muthalib bergegas menuju rumah menantunya. Sesampainya di sana kakenya itu sangat bergembira, ia menggendong Rasulullah dan membawanya masuk ke dalam Ka’bah, berdoa dan bersyukur kepada Allah atas kelahiran cucunya yang sudah yatim itu.

Ini menunjukkan bahwa beliau tidak semata-mata mencari istri yang muda dan cantik, meskipun Khadijah juga memiliki kualitas tersebut. Khadijah dikenal dengan julukan al-Tahirah al-Afifah, yang artinya wanita suci dan berbudi luhur. Inilah yang menjadi pertimbangan utama Nabi dalam memilih pasangan hidup. Perlu diketahui juga bahwa Khadijah adalah seorang pengusaha wanita yang sukses.

Para ahli sejarah antara lain Watt dan Esposito berpendapat bahwa sebagian besar perkawinan itu dimaksudkan untuk memperkuat ikatan politik (sesuai dengan budaya Arab), atau memberikan penghidupan bagi para janda (saat itu janda lebih susah untuk menikah karena budaya yang menekankan perkawinan dengan perawan).

Sumber: Abu Thalib dikenal sebagai seorang dermawan meski kehidupannya fakir atau tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehari-harinya.

مَا كَانَ مُحَمَّدٌ اَبَآ اَحَدٍ مِّنْ رِّجَالِكُمْ وَلٰكِنْ رَّسُوْلَ اللّٰهِ وَخَاتَمَ النَّبِيّٖنَۗ وَكَانَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمًا ࣖ

Di istana Kisra, terjadi guncangan hebat yang mengakibatkan balairung istana retak dan empat belas tiang penyangganya runtuh. Bahkan, api yang disembah oleh kaum Majusi di istana tersebut padam, yang menyebabkan kesedihan di kalangan penganutnya.

Seiring waktu, akhirnya Muhammad pun jatuh cinta kepada Khadijah, mereka menikah pada saat Muhammad berusia twenty five tahun. Saat itu Khadijah telah berusia mendekati umur 40 tahun, namun ia masih memiliki kecantikan yang dapat menawan Muhammad. Perbedaan umur yang jauh dan standing janda yang dimiliki oleh Khadijah tidak menjadi halangan bagi mereka, walaupun pada saat itu suku Quraisy memiliki budaya yang lebih menekankan kepada perkawinan dengan seorang gadis ketimbang janda.

Orang-orang berkata jika tidak memiliki air untuk minum dan wudhu kecuali hanya sepanci air kecil yang tentunya kurang bagi semuanya. Muhammad pun meletakkan tangannya ke dalam wadah dan air mulai keluar dari jari-jarinya. Akhirnya semua manusia di sekitarnya bisa menghilangkan rasa haus.

Teman nabi yaitu Abu Hurairah adalah orang yang miskin dan sering kelaparan namun memiliki ilmu pengetahuan dan hafalan yang luar biasa.

Masyarakat pun rela antri untuk membeli air bersih dari yahudi. Melihat kondisi tersebut, Rasulullah bersabda:

Report this wiki page